Syarat Tumbuh Budidaya Jahe Gajah

 

Syarat Tumbuh Budidaya Jahe Gajah

Jahe gajah adalah salah satu tanaman berjenis rimpang yang bernilai ekonomis. Budidaya jahe gajah dilakukan masyarakat mengingat pangsa pasarnya yang luas. Tanaman atau budidaya jahe gajah tentu saja banyak dipengaruhi lingkungan sekitarnya. Menanam jahe gajah pada dasarnya mudah, tidak serumit yang dibayangkan. Namun tentu saja tidak asal tanam juga.

Secara iklim, Budidaya jahe gajah cocok dikembangkan di Indonesia dengan iklim tropis. Musim penghujan adalah saat yang tepat untuk memulai budidaya jahe gajah. Bulan Desember sampai April biasanya hujan melimpah. Nah, di saat inilah kesempatan yang sangat tepat untuk menanam jahe gajah. Carilah bibit yang bagus atau sudah tua dan tidak busuk rimpang.

Budidaya jahe gajah cocok ditanam dengan sistem monokultur atau seragam. Apa pasal? Bila ditanam dalam model tumpang sari, produksi jahe gajah tidak sebagus sistem monokultur. Jawabannya tentu saja jelas. Sistem monokultur memungkinkan jahe gajah berkembang dengan maksimal tanpa terkena “ayom” yang menyebabkan supplai matahari dan mineral dalam tanah berkurang.

Itulah sebabnya, bila anda menanam jahe gajah di area yang sekitarnya terdapat pohon jati yang besar jelas menyebabkan pertumbuhan tanaman jahe gajah anda berkurang. Ini disebabkan proses fotosintesa dalam jahe gajah terhambat. Karena jahe gajah membutuhkan supplai matahari yang maksimal.

Syarat tumbuh budidaya jahe gajah selain itu adalah lahan atau media yang tepat. Media yang dimaksud bisa tanah polybag atau karung. Usahakan medianya mengandung unsur NPK (nitrogen pospor kalium) yang biasanya terdapat pada pupuk kandang, urine kelinci, sapi, kambing, humus, atau sisa sisa pembakaran daun. Atau dengan kata lain subur.

Disamping itu, kualitas bibit jahe merah juga turut mempengaruhi. Bibit yang sudah tua atau satu tahun keatas adalah standar yang harus dipenuhi bila kelak ingin panen sukses. Setelah bibit ditanam, pemupukan dan pengairan menjadi utama. Anda bebas menggunakan pupuk apa saja. Bisa organik dan kimia. Namun, tentu saja masing masing ada kelebihan dan kekurangannya. Hanya saja kalau ingin biaya murah dan bahkan kadang kadang gratis manfaatkanlah pupuk kandang di sekitar kita.  Semoga anda sukses dalam budidaya jahe gajah.

Budidaya jahe gajah prospek cerah

 

Budidaya jahe gajah prospek cerah

Budidaya jahe gajah akhir akhir ini semakin diminati masyarakat. Banyak alasan yang melatarbelakanginya. Disamping cara budidayanya yang relatif mudah, juga potensi penghasilan dari panen jahe gajah yang “lumayan besar”. Jahe gajah bila ditanam di media apapun entah polybag atau karung atau lahan tanah hasil panen rimpangnya lebih banyak bila dibandingkan jahe emprit dan jahe merah.

 

Jahe gajah diminati pasar ekspor atau luar negeri dan dalam negeri. Daerah Qatar, India, Bangladesh dan lain sebagainya, banyak yang menyukai jahe gajah dan para eksportir pun banyak yang berkecimpung dalam hal ini. Di dalam negeri, permintaan jahe gajah juga tidak kalah bagusnya dengan jahe merah. Jahe gajah banyak dimanfaatkan untuk industri herbal, obat obatan, makanan olahan, farmasi dan kedokteran.

 

Itulah sebabnya, menanam jahe merah tidak ada ruginya. Bila anda memiliki lahan yang tidak terpakai atau nganggur cobalah memanfaatkannya dengan menanam jahe gajah. Yakinlah, bila anda serius dan telaten, akan ada hasilnya. Di pasar pasar, banyak yang menyediakan jahe gajah dan menjadi lahan empuk untuk dijual ke mereka.

 

Anda berminat budidaya jahe gajah? kami sedia bibit jahe gajah ready stock siap kirim kirim ke seluruh Indonesia. Untuk anda yang berlokasi area DIY bisa cod atau langsung ke alamat kami di Dusun Rajek Lor RT 2 RW 24 Tirtoadi Mlati Sleman. Namun, bila lokasi anda jauh, cukup menghubungi 087838393451, lalu tranfer ke bri kami, barang akan dkirim kemudian. Salam sukses untuk petani jahe gajah.